Minggu, 21 Maret 2010

kangen kamuuu


Setiap saat, saat-saat dimana ku merasa waktu bernelangsa dalam sisa rasa yang terus tumbuh dan terkubur dalam hatiku, ku merindukanmu.

Ku merindukanmu dalam suasana pagi, saat cahaya matahari memasuki kamarku, menelanjangi pkikiranku atas dirimu yang telah menguasai hati ini.

Ku merindukanmu dalam perjalanan angin selatan membelai kosongnya hati yang terpaksa mati menanti datangnya yang dinanti.

Ku merindukanmu dalam hujan, seperti air mataku ketika pencarian akan dirimu menyisakan sedikit asa adakah yang tersisa.

Ku merindukanmu dalam hening malam, redup dan pudar dalam lantunan penghuni kesunyian.

Disaat ku rindu ku selalu menyebut nama mu

ku merindukan kekasihku


aku merindukanmu
aku makan, namun tak merasa
aku rindu padamu
aku tidur, namun tak beristirahat
aku rindu padamu
aku mengambil pena, namun tak dapat menulis
aku rindu padamu
Aku sendirian di sini sedang merindukanmu
Apakah kamu tau jika aku merindukanmu kasih
Aku sedang menuliskan puisi untukmu,
dan mengatakan berapa perasaanku teramat sayang padamu
Aku tuliskan ratusan puisi hanya untukmu kasih,
agar kamu tahu bahwa aku sedang rindu saat ini
Aku ingin segera bertemu ,
agar semua perasaan sedihku dan penderitaanku lenyap
Sayang, apakah kamu merindukan aku di sini?
Seperti hatiku
yang selalu memintaku
untuk datang ke tempatmu
dan segera memelukmu

Ku merindukan mu lagi


Belum lepas semua penat
Setelah seharian menabung mimpi
Masih lekat teringat
Tak t’rasa ku merindukanmu lagi

ku tahu… bahwa kumencintaimu
Aku tahu… bahwa kumenyayangimu
Namun baru ku tahu, sungguh
Betapa besar artimu bagiku

asih ku ingat kata yang kau ucap
Pertemuan itu b’lum berganti hari
Masih t’rasa sentuhan hangat
Tapi ku sudah merindukanmu lagi

Sabtu, 20 Maret 2010

buat seseorang yang spesial my beloved


Aku memandang nyalang, pada manusia lalu lalang
Kulihat, tanpa sedikitpun segan, mereka menggamitkan jemari tangan
Kata cinta menguar di angkasa, menghayutkan gemawan mega
Mangaburkan keindahan bintang gemintang, panji dan agungnya bentara
Namun di sini, berdiri aku dalam keraguan
Tak mengerti dan terus bertanya :
Apakah segalon cinta lebih manis ketimbang sececap cita?
Dan apakah bahagia terwujudi harus dengan dimiliki?
Dan apakah seorang pangeran
hanya dapat menjadi raja, Pabila mempersandingkan permaisuri di sisinya?

Dan tanya itu menggiringku masuk ke dalam labirin tua

Lorong pekat penuh lembap yang dindingnya berkeropeng dusta
Penuh tipu daya, tiap simpangannya menyesatkan pengelana
Aku ikuti setitik cahya, dan kulihat jawab di ujungnya
Aku bertanya lantang, “Wahai, apakah itu cinta?”

Kulihat sepasang muda-mudi bergelayutan mesra
Sang gadis tertawa mengikik, sang pemuda menggeliat laknat
Sahutnya, cinta adalah hari ini Yang tergantikan segera oleh hari esok
Dia adalah kesenangan yang berkelindan selalu Birahi yang terpuaskan, nikmat yang berseliweran
Aku tercenung, dan terus termenung
Jika cinta adalah pesta pora, lalu apa arti cerita Majnun Cinta baginya adalah kisaran derita
Tetapi Majnun hanya tahu itu cinta, walau dia buta
Oh, betapa takdir cintanya berakhir nestapa

Aku berpaling dari mereka yang mencemooh nakal
Lalu aku pergi menuju ujung lain lorong teka-teki
Kuikuti suara-suara merdu, tawa, dan musik syahdu Walau gelap
pekat, suara itu menuntunku pasti
Dan akhirnya kulihat panggung megah berdiri kokoh
Dipenuhi penyair dan pujangga sepanjang masa

Dadaku serasa bergolak, aku menyeruak dan berteriak, “Wahai apakah itu cinta?”
Seorang pujangga menoleh, berdiri, dan menjawab panggilanku lalu mulai bersyair,
Cinta adalah roman tanpa batas
Inspirasi yang takkan mati; Api yang takkan padam
Yang geloranya membuatmu remuk redam
Tapi, bagai kecanduan, kau akan terus menyesapnya
Membuatmu merasa terbang menuju menuju mentari yang menyala perkasa
Sekali lagi, keraguan menyelinap dan membisik
Mestikah begitu, sebab kulihat nyala sangat redup


Menyambangi jalinan pernikahan yang suci
Gairah sejoli telah berakhir, tapi tidak memupus ikatannya
Tapi mereka masih menyebutnya cinta
Walau madunya telah habis, Sang kumbang masih hinggap di atas kembang

Aku melengos tak puas, dan berjalan tak tahu ke mana
Kususuri lorong berliku, begitu panjang jalanan,begitu terjal undakan
Dan pada satu tangganya, kulihat seorang pengemis renta mengharap derma
Dia berkata, “berikanlah milikmu yang terbaik, dan kusampaikan kebijaksanaanku”
Aku sebenarnya tak ingin percaya, tapi kakiku terlalu letih mencari jawab
Kuulurkan sebongkah batu mirah sembari bertanya,
“Wahai, apakah itu cinta?”

Si pengemis diam dalam takzim, dan menjawab,
Cinta adalah menghamba tanpa bertanya Ketaatan tanpa memerlukan jawaban
Kau memuja, dan menjadikan dirimu budak dengan sukarel
Kata-kata cinta adalah perintah yang tiada terbantah
Aku terpekur dan tak henti berpikir
Jika cinta merupakan penghambaan, lalu apa arti cinta Ilahi?
Dia yang menurunkan hujan, dan lebih agung dari apapun jua
Dia yang memberikan rizki kepada orang paling durjana sekalipun
Dia yang mencintai makhluk-Nya,
dan tak memerlukan apapun dari makhluk-Nya

Aku merasa rugi atas permata yang terbuang percuma
Ini bukanlah kebijaksanaan; melainkan kedunguan!
Cinta si pengemis selamanya menjadikan dirinya pengemis
Yang mengiba, meminta, dan mengharap sejumput kasih
Jika ini dinamakan cinta, maka terkutuklah kata cinta!
Aku muak atas pencarian ini, lalu memutuskan keluar
Labirin tua tak lagi mengurungku, dan bau laut seakan memanggilku
Ini adalah aroma kebebasan yang menarik para pemberani
Dan seperti cerita lama, aku berlayar menuju samudera berombak,
sendiri
Angin kencang membantu lajuku, dan kapalku menuju horizon di tapal batas
Mencari dunia baru untuk ditaklukkan
Di ujung dek aku berteriak penuh kegembiraan
Walau kegembiraan itu kadang dibayar oleh rasa hampa di tengah lautan
Oh, tahun-tahun berselang; musim-musim berganti datang
Waktu-penuh-kenangan yang berkandung duka dan suka
Namun, pada suatu hari yang mengejutkan

Badai datang menenggelamkan apa yang tersisa
Aku lihat puing-puing yang karam, dan onggokan
Sementara aku hanyut ditemani tongkang yang terombang-ambing
Entah mengantarkanku ke mana

Di suatu tempat, saat aku membuka mataku
Aku rasai pasir lembut yang harum baunya
Dan riak ombak bermain-main di sekujur tubuhku
Apakah ini tanah orang- orang mati, ataukah aku masih hidup?
Oh, betapa hausnya aku
seteguk air akan mengobatiku
Dan, aku lihat sesosok dating mendekat
Sorot matanya menatapku lekat
Lalu menuangkan seteguk air pada bibirku yang kekeringan sangat
Pandanganku terasa kabur, dan dunia terasa berputar begitu cepat
Aku berharap dia adalah malaikat tak bersayap yang memberikan jawab
Aku merasa maut sebentar lagi menjemput,
Jadi tak ada salahnya bertanya, toh rasa malu akan terbawa lalu
Setelah sekian lama, sekali lagi aku bertanya, “Wahai, apakah itu cinta?”

Dia termangu,dan hanya tersenyum
Untuk menenangkan jiwaku yang sekarat, dia menatapku lembut
Dan kata-kata bagai menetes dari mulutnya
Kata-kata serasa madu yang manisnya teringat selalu, Jawabnya :
Cinta bukanlah benda untuk dimiliki
Tetapi tindakan untuk diperjuangkan
Cinta adalah kebaikan tanpa imbalan
Pernahkah mentari bertanya padamu atas sinarnya yang terang
Dan pernahkah pepohonan meminta jawaban atas keteduhannya

Jika kau memberikan segelas air pada orang asing,
Dan dia tak berhutang padamu apapun

Itulah cinta.
Bagaikan petani, kau menanam benihnya
Lalu orang lain memakan buahnya, menghilangkan rasa laparnya
Tetap ingatlah, cinta adalah pilihan hatimu
Bukan keterpaksaan dari rasa takut
Sebab cinta tidak pernah membuatmu merasa kehilangan
Dia terus membuat hatimu merasa kaya
Namun, sungguh dunia telah tercerai berai,
Dan manusia menjadi tersesat oleh makna cinta
Tergelincir keserakahan, cinta menjadi memabukkan
Untuk memiliki, bukannya memberikan
Untuk menguasai, bukannya mengasihi
Jika cintatinggallah nafsu diri belaka
Yang tersisa hanyalah kerusakan semata
Tiada peduli sesama; Semuanya mengagungkan diri jua
Orang menamakannya cinta; tapi itu hanyalah dusta

Hari itu, aku tahu
Bahwa perjalananku bukannya berakhir,
Tetapi baru saja dimulai

Lalu aku mengatup mata
Dan mulai mendoa
Untuk satu pilihan kata di hati

Bintang ku pergi dan ku temukan bulan


Satu bintang telah ku petik dan ku simpan
Dalam sepi deru langkahku
Ku mencoba bertahan dalam satu arah
Kutemukan satu titik terang dihadapanku
Ku tau karna aku bersama bintang ku

Ku coba tuk memetik bintang yang lain
tanpa mengabaikan bintang kecilku
Tapi hembusan angin malam
Membisikkan ku tentang sesuatu diluar sana

Bulan bersembunyi dibalik awan putih
Ia iri melihatku bersama bintang ku
Tanpa kusadari jalanku mulai berubah
Tak dapat ku melangkah diantaea dua arah

Akhirnya kusadari
Ku tak dapat berpijak sendiri
Banyak yang menanti
banyak pula yang pergi
Dua bintang membuat ku tak pasti
Ku tunjuk bulan yang bersembunyi
Menemani aku pergi
Terangi arah dan jalan ku
Dengan segala keyakinan

1tahun ku dengan nya


hari ini, 26 februari 2010, adalah hari di mana popow dan cinta ku (denny mitu) sudah menjalani hubungan cinta selama 1 tahun. Tepat 1 tahun yang lalu kami mencoba untuk menjalani hubungan cinta ini.

Selama setahun itu pula sudah banyak yang kami alami. Suka duka datang silih berganti. Terkadang terjadi perbedaan pendapat, perbedaan pandangan dan perbedaan lainnya antara kami berdua. Tapi semua itu dapat kami atasi semua.

satu tahun bukanlah waktu yang sebentar. Satu tahun telah mengajarkan kami banyak arti kehidupan. Satu tahun telah membuat kami menjadi bertambah dewasa
Cerita sedih, tawa semua nya ku rasa kan bersama nya. Ku masih ingat semua cerita itu, tak kan mungkin ku lupakan begitu saja. Ku ingin cerita itu selalu ada didalam hati ku dan hati mu mitu.

Satu tahun juga bukanlah waktu yang lama karena di depan sana masih ada banyak rintangan yang harus kami lalui bersama sampai nanti.

Satu tahun bukanlah waktu yang singkat. Satu tahun mengajarkan kamu untuk selalu bersabar, bersabar menanti kapan, dimana Tuhan kan menyatukan ku dengan nya....

“ Ya Allah, dengar kan lah doa kami. Kami tau kau tak tidur, kami tau kau tak kan memberikan ujian dibatas kemampuan kami, kami tau kau pasti memberikan yang terbaik buat kami “

Tak terasa waktu terus berjalan
Dan tak akan pernah berhenti
Kusadari hidup ini tak akan indah
Bila aku tak bersamamu
Namun bila waktu berhenti mengikuti langkahku
Dan mentari berhenti menghangatkan tubuhku
Kuharap kau tetap hadir dalam jiwaku
Memberikan kekuatan dalam setiap langkahku
Menerangi seluruh ruang hatiku
Meskipun baru setahun cinta kita
Serasa cinta ini semakin kuat
Serasa cinta ini semakin melekat
Dan tak ingin untuk dipisah

ku siayank kamu MITU nakaL

Asuhan Rasa kangen pada Tn.Mitu


A. Definisi

Kangen adalah dimana seseorang merindukan orang yang ia sayangi saat ia dekat maupun jauh

( Widiyah,2010)

B. Patofisiologi

Kejadian yang sering ditemukan adalah apa bila terrdapat pertemuan antara mereka. Hal ini dapat ditemukan bila terdapat peningkatan rasa sayang dan cinta diantara mereka. Kadang terdapat gangguan atau masalah yang menghalangi misalnya adanya orang ke-3 diantara mereka atau masalah lainnya.

1. Etiologi

Penyebab kangen tersebut dapat diakibatkan oleh beberapa faktor :

a. Gangguan alat komunikasi ( misalnya pulsa habis dlL)

b. Gangguan transportasi

2. Manifestasi

a. Sedih

b. Sendiri

c. Kurang semangat

3. Komplikasi

a. Kurangnya nafsu makan

b. Aktifitas menurun

c. Lemas

d. Tidak ada semangat

C. Penatalaksanaan

1. Tes rasa kangen

2. Tes rasa sayang

3. Tes rasa cinta

D. Pengkajian

1. Riwayat kangennya masa lalu dengan seseorang

2. Kangen nya saat ini

E. Diagnosa

1. Resiko peningkatan rasa kangen berhubungan dengan jarang bertemu

2. Resiko gangguan kepercayaan berhubungan dengan jarang berkomunikasi

3. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan kangen

F. Perencanaan

1. Resiko peningkatan rasa kangen berhubungan dengan jarang bertemu

Tujuan : diharapkan sering bertemu

Rencana tindakan :

a. Monitor tanda2 kangen

b. Monitor perubahan kangen

c. Monitor bila ada kangen

d. Kolaborasi dengan cara komunikasi

2. Resiko gangguan kepercayaan berhubungan dengan jarang berkomunikasi

Tujuan : diharapkan komunikasi tetap lancar

Rencana tindakan :

a. Monitor pulsa

b. Monitor batrai hp

3. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan kangen

Tujuan : diharapkan tetap merasa nyaman

Rencana tindakan :

a. Beri perhatian lebih

b. Beri pengertian lebih

Pada tinjauan kasis ini saya akan menyuraikan tentang asuhan percintaan dengan Rasa kangen yang ada diBandung Jawa barat. Dilakukan selama 3 hari dari tanggal 16 maret 2010 sampai tanggal 18 maret 2010/ untuk melengkapi data ini penulis melakukan wawancara dengan nya serta dari sms dan telpon

A. Pengkajian

klien datang pada tanggal 16 maret 2010 pada jam 15.00

1. Identitas

Klien bernama Tn.Mitu umur 20 tahun, suku/bangsa indonesia, klien beragama Islam, pendidikan terakhir klien SMA, pekerjaan sebagai Wiraswasta. Klien tinggal diLW.Panjang Bandung Jawa barat. Status pernikahan klien belum menikah

2. Riwayat

a. Keluhan utama klien saat dilakukan pengkajian adalah klien mengeluh kangen dengan seseorang yang ia sayangi

b. Riwayat kebiasaan sehari-hari klien :

1) Sering telpon

2) Sering sms

3. Resume

Klien Tn.Mitu datang keJakarta Timur pada tanggal 16 maret 2010 dengan keluhan KANGEN

a. Data Fokus

Data subjektif :

klien mengatakan kangen dengan seseorang yang ia sayangi. klien mengatakan ingin memeluk nya, klien mengatakan berdebar-debar saat bertemu, klien mengatakan gerogi saat bertemu, klien mengatakan tidak tau harus ngomong apa

data objektif :

klien tampak senang, klien tampak gugup, klien tampak malu-malu, klien tampak semangat saat bertemu

4. Diagnosa

Resiko peningkatan rasa kangen berhubungan dengan jarang bertemu

Data subjektif :

Klien mengatakan kangen dengan orang yang ia sayangi, klien mengatakan ingin memeluk orang yang ia sayangi

Data objektif :

Klien tampak senang, klien tampak semangat, klien tampak gugup, klien tampak malu2, klien tampak bersemangat saat bertemu

Tujuan : diharapkan sering bertemu

Rencana tindakan :

a. Monitor tanda2 kangen

b. Monitor perubahan kangen

c. Monitor bila ada kangen

d. Kolaborasi dengan cara komunikasi

5. Evaluasi

Kamis, 18 maret 2010

Pukul 14.00 win

S : klien mengatakan masih kangen dengan orang yang ia sayangi

O : klien tampak sedih saat meninggalkan orang yang ia sayangi

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan